BUILD WHAT YOU DREAM
13/08/2020

Rumah
Minimalis 2 Lantai Yang Simple Dan Elegan

DSC07918-scaled

Bukan rahasia lagi kalo rumah minimalis menjadi ide bangunan yang mulai disukai. Bagi pasangan baru, rumah minimalis 2 lantai pun menjadi pilihan utama dibandingkan rumah 1 lantai.

Jika dibandingkan dengan rumah 3 lantai, ukuran rumah minimalis yang tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar tidak membutuhkan banyak biaya, pas untuk keluarga baru.

Dilihat dari segi desainnya, rumah minimalis 2 lantai juga hadir dengan konsep unik yang enak dipandang.

Biasanya desain rumah minimalis 2 lantai cenderung memainkan perpaduan warna estetis yang mampu memberi kesan modern pada rumah minimalis. Nah banyak orang yang masih kurang paham dalam mendesain rumah minimalis 2 lantai yang mereka punya.

Berikut adalah tips-tips yang bisa kamu jadikan pertimbangan pada saat membuat desain atau membangun rumah minimalis 2 lantai. Yuk simak penjelasannya!

Tipe Rumah Yang Dimiliki

Tipe-Rumah-Yang-Dimiliki

Sebelum membahas tips, kita harus lihat lagi tipe rumah yang dimiliki. Desain rumah minimalis 2 lantai bisa banget disesuaikan dengan tipe rumah yang dimiliki.

Misal kamu punya referensi desain rumah minimalis dari majalah atau internet, dan ingin diaplikasikan ke desain rumah kamu, itu bisa banget.

Nah, cuman yang harus diingat adalah desain itu akan menyesuaikan dengan tipe rumah. Tipe rumah ini yang nantinya akan menentukan ruangan-ruangan yang ada di dalam rumah tersebut. Rumah minimalis 2 lantai biasanya cocok dengan tipe rumah berikut ini.

  • Tipe 21
  • Tipe 36
  • Tipe 45
  • Tipe 54
  • Tipe 60
  • Tipe 72
  • Tipe 90

Tipe-tipe rumah diatas memiliki keunggulan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan desain rumah minimalis 2 lantai. Sebagai contoh tipe rumah 21 dan tipe rumah 36 sangat diminati oleh masyarakat.

Ukurannya yang dan dan harga yang tidak terlalu mahal, membuat tipe rumah ini menjadi primadona di segmen tipe rumah 1 kamar.

Tipe rumah ini umumnya terdiri dari dua kamar tidur berukuran 3×3 meter dan 3×2 meter, satu ruangan kamar tidur berukuran lebih kecil, satu kamar mandi, dapur, dan ruang tamu yang juga bisa berfungsi sebagai ruang menonton televisi.

Tips #1 Pilih Gaya Modern

Proyek-Darmo-Hill-Surabaya

Ini adalah contoh desain rumah minimalis 2 lantai bergaya modern yang ada di Surabaya. Rumah dengan gaya seperti ini memang sangat simple dan terlihat elegan. Rumah minimalis modern ini memiliki kelebihan yaitu memiliki konsep open space.

Interior open space memang bisa diterapkan pada gaya interior apapun, tapi pada gaya minimalis konsep open space adalah pakem atau karakteristik utama.

Kekurangan dari konsep ini adalah, jika kita ingin merenovasi rumah agar memiliki tampilan dan desain interior open space yang ideal, tentu kita akan perlu mengeluarkan banyak biaya.

Konsep minimalis modern ini sangat cocok untuk segala tipe rumah, mulai dari tipe 21 hingga tipe 90.

Tips #2 Pilih Gaya Industrial

Pilih-Gaya-Industrial

Nah, konsep rumah minimalis 2 lantai bergaya industrial ini cocok banget buat kalian yang pengen suasana rumah berasa kaya tempat nongkrong atau cafe-cafe jaman sekarang.

Rumah minimalis bergaya industrial ini biasanya menggunakan warna-warna monokromatik dan terkesan maskulin. Beberapa material yang digunakan juga cenderung kasar, seperti logam dan baja yang sengaja diekspos untuk menunjukkan karakternya.

Material yang digunakan juga memakai bahan-bahan yang bisa didaur ulang atau bahan industri seperti kaca, besi, dan alumunium yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan desain rumah yang menarik.

Tips #3 Gunakan Warna Monokrom

Tips-3-Gunakan-Warna-Monokrom

Membuat tampilan interior rumah dengan konsep monokrom banyak memberikan kelebihan bagi penghuni rumah. Selain membuat ruangan menjadi simpel dan elegan, rumah dengan konsep monokrom juga mampu membawa suasana rumah menjadi lebih futuristik dan klasik.

Selain itu, rumah bergaya monokrom dapat memberikan kesan rumah terlihat lebih luas. Sesuai dengan konsep minimalis yang mengedepankan fungsi, warna monokrom yang sederhana dan simpel sangat cocok untuk digunakan.

Namun, desain rumah minimalis dengan konsep monokrom ini memiliki efek gampang bosan bagi penghuni rumah. Harus ditambahkan beberapa elemen atau hiasan agar suasana rumah tidak cepat membosankan.

Tips #4 Perpaduan Warna Putih

Tips-4-Perpaduan-Warna-Putih

Berbeda sedikit dengan konsep monokrom, konsep rumah dengan menggunakan perpaduan warna putih cenderung memberikan kesan yang lebih mewah dan tidak mudah bosan.

Jika dibandingkan dengan monokrom, konsep dengan perpaduan warna putih ini lebih banyak cocok dipadukan dengan warna lain.

Kelebihan dari konsep dengan perpaduan warna putih ini, pemilik rumah dapat menggabungkan elemen lain seperti kayu misalnya atau rumput dekoratif, agar suasana rumah terkesan lebih hidup dan berwarna.

Konsep seperti ini juga memiliki kekurangan, jika si pemilik rumah tidak paham maka perpaduan warna putih ini akan terkesan flat an membosankan.

Desain rumah minimalis 2 lantai dengan tipe rumah apapun akan sangat cocok jika menggunakan perpaduan warna putih sebagai konsep desain utama.

Tips #5 Penggunaan Bata Yang Elegan

Tips-5-Penggunaan-Bata-Yang-Elegan-

Penggunaan bata yang elegan akan mempengaruhi struktur bangunan rumah. Oleh karena itu pilihlah batu bata yang elegan.

Batu bata memiliki beberapa jenis diantaranya batu bata konvensional dan batu bata pres. Bedanya apa sih? Nah perbedaan kedua jenis bata ini terletak pada proses pembuatannya.

Bata konvensional dibuat dengan cara tradisional dan menggunakan alat-alat yang sederhana. Tanah liat atau tanah lempung yang telah dibersihkan, diberi sedikit air dan selanjutnya dicetak menjadi bentuk kotak-kotak.

Bata pres adalah bata yang dibuat menggunakan bantuan mesin-mesin. Hasilnya adalah batu-bata yang memiliki tekstur halus, memiliki ukuran yang sama dan terlihat lebih rapi.

Bata sebaiknya digunakan menjadi bahan baku untuk membuat pondasi, karena lebih kuat, jika rangka dapat menggunakan kayu atau besi

Tips #6 Material Dasar Kayu

Tips-6-Material-Dasar-Kayu

Sebelum ditemukan bata, dulu kayu merupakan material dasar jika ingin membuat rumah. Mungkin sebagian orang beranggapan bahwa rumah dari kayu merupakan cerminan kondisi ekonomi seseorang.

Namun, anggapan tersebut bisa salah karena membangun rumah kayu saat ini bisa membutuhkan biaya yang sangat besar karena beberapa faktor seperti langkanya kayu, nilai seni dan artistik atau kerumitannya.

Salah satu membuat rumah minimalis 2 lantai menggunakan material kayu adalah harga jual yang tinggi. Mengingat keberadaan kayu yang semakin langka dan saat ini banyak rumah kayu dengan sistem bongkar pasang.

Apalagi trend rumah hijau atau greenhouse sedang berkembang sehingga nilai kayu dapat terangkat. Maka harga jual rumah kayu dapat semakin meningkat asalkan diolah dan dirawat dengan benar.

Kekurangannya adalah musuh utama yaitu alam dan rayap. Jika kayu terkena hujan dan panas secara terus menerus, sifat kekuatan kayu akan berkurang yang bisa menyebabkan kondisi kayu akan menjadi lapuk.

Selain itu, serangga rayap adalah musuh utama kayu, terutama jenis kayu berkualitas rendah yang sangat rentan terhadap serangan rayap.

Tips #7 Maksimalkan Penggunaan Kaca

Maksimalkan-Penggunaan-Kaca

Seiring dengan perkembangan gaya dan desain interior membuat pemakaian material kaca menjadi semakin beragam.

Dulu kaca hanya digunakan sebagai pelengkap atau aksesoris saja, sekarang penggunaannya lebih luas dan tak lagi terbatas, misalnya saja adanya dinding yang menggunakan material full kaca.

Tapi tetap saja penggunaan material kaca memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti mampu memaksimalkan pemandangan, terlebih jika rumah terletak di tempat dengan pemandangan bagus di sekitarnya.

Kekurangannya adalah pemasangan kaca sebagai dinding desain interior murah tergolong lebih rumit dan sulit dibandingkan dengan dinding biasa. Jadi dibutuhkan tenaga ahli yang profesional.

Tips #8 Memanfaatkan Iklim Tropis

Tips-8-Memanfaatkan-Iklim-Tropis

Tinggal di Indonesia yang beriklim tropis, membuat sebagian besar orang di negara ini membangun rumah minimalis 2 lantai dengan konsep desain tropis seperti yang ada di Bali.

Kelebihan konsep Ini adalah agar rumah bisa beradaptasi dengan iklim yang cenderung panas sepanjang tahun. Tapi tenang! Desain rumah seperti ini tidak merugikan, melainkan memberi banyak keuntungan bagi penghuninya.

Rumah dengan konsep ini sangat minim penggunaan listrik karena pengkondisian udara menggunakan penghawaan alami dan pencahayaan alami secara maksimal. Itu berkat banyaknya bukaan dan ventilasi yang ada di sekitar rumah.

Tips #9 Penggunaan Bentuk Yang Tepat

Banyak sekali referensi untuk desain interior maupun eksterior rumah minimalis 2 lantai. Bentuk atau pola yang tepat akan memberikan kesan rumah menjadi elegan dengan menggunakan beberapa tips desain yang sudah dijelaskan.

Ini ada beberapa contoh bentuk yang tepat untuk desain rumah minimalis 2 lantai yang mungkin bisa diaplikasikan pada semua tipe rumah:

  • Pola Garis

Pola-Garis-

Ini adalah salah satu dari sekian banyak contoh pola garis. Pola seperti ini sangat cocok diaplikasikan untuk ruang tamu atau kamar tidur utama.

  • Kubus

Pola-Kubus

Pola kubus seperti ini bisa diaplikasikan untuk eksterior dan interior. Untuk interior pola seperti ini bisa diaplikasikan di ruang keluarga, ruang kerja atau ruang tamu sebagai aksen dan pemanis.

  • Geometris

Pola-Geometris

Pola ini adalah tipe pola geometris. Biasanya pola geometris ini digunakan pada ruangan-ruangan yang memiliki suasana ramai seperti ruang keluarga, ruang tamu atau ruang bermain anak.

  • Asimetris

Pola-Asimetris

Ini adalah pola asimetris, berbeda dengan pola geometris yang bentuk dan ukuran polanya persis sama.

Pola simetris ini sering menjadi pilihan untuk pemanis dinding ruangan. Bisa saja pola seperti ini diaplikasikan di ruang tamu, halaman belakang dan juga kamar tidur, agar tidak bosan.

Tips #10 Pilih Pagar Yang Cocok

Selain memiliki fungsi untuk menjaga rumah agar tidak sembarang orang bisa masuk, pagar juga berfungsi sebagai pemanis atau asesoris pada rumah. Berikut adalah beberapa jenis rumah dengan fungsi pagar yang berbeda.

  • Akses Pada Pagar

Aksen-Pada-Pagar-1-1-scaled-1

Menggunakan dengan akses seperti gambar diatas cocok untuk tipe rumah yang memiliki halaman depan. Jika tidak memiliki halaman maka jarak antara pagar dengan rumah akan terlalu dekat.

  • Tanpa Pagar

Tanpa-Pagar

Rumah tanpa pagar ini lumayan populer di luar negeri. Di Indonesia sendiri rumah dengan jenis seperti ini cenderung banyak di perumahan menengah keatas. Karena tingkat keamanan rumah harus tinggi jika tidak ingin menggunakan pagar.

  • Dengan Pagar Hidup

Dengan-Pagar-Hidup-1 (1)

Menggunakan pagar hidup dapat menjadi alternatif, selain untuk menjaga rumah, pagar hidup memberikan kesan rumah lebih natural dan alami. Perawatan pagar hidup ini cukup rumit karena bisa dibilang hampir sama dengan mengurus tanaman.

Tips #11 Tren Desain Rooftop

Tren-Desain-Rooftop-1

Siapa bilang dengan memiliki rumah minimalis 2 lantai kita tidak bisa mempunyai rooftop. Tentu bisa, desain rumah sekarang sudah semakin berkembang dan juga sederhana.

Cukup dengan menyisakan atau menyiapkan sedikit lahan diatas rumah untuk dijadikan rooftop yang berfungsi sebagai tempat menjemur pakaian atau tempat bersantai dan menghilangkan penat.

Setelah mengetahui dos and dontsnya, langsung liat yuk berbagai macam desain rumah minimalis yang mungkin bisa jadi inspirasi.

RELATED ARTICLES
saga-contractor-logo