Kesalahan
Pemula Dalam Membangun Rumah Menggunakan Jasa Kontraktor
Membangun sebuah rumah impian tentunya membutuhkan banyak biaya dan perencanaan yang matang. Kita pastinya ingin rumah yang dibangun sesuai dengan harapan dan berdiri kokoh dengan material-material yang kuat serta tahan lama. Namun masih banyak orang yang dalam membangun rumah melakukan kesalahan-kesalahan fatal yang akhirnya merasa menyesal setelah rumah terlanjur dibangun. Tentunya penyesalan tersebut tidak dapat membuat uang Anda kembali atau bahkan membangun ulang rumah Anda.
Akhirnya kebanyakan dari mereka memutuskan untuk menggunakan jasa kontraktor agar dapat mewujudkan rumah impiannya. Namun tidak semua jasa kontraktor yang Anda harapkan bisa bekerja sesuai harapan Anda lho, terkadang penggunaan jasa kontraktor malah menyebabkan banyak pengeluaran yang tidak terduga, atau ada juga yang menggunakan jasa kontraktor yang tidak professional justru hanya merusak atau bahkan menghabiskan material bangunan yang telah Anda beli. Akhirnya rancangan desain rumah yang Anda impikan harus berakhir dengan sia-sia.
Lalu apa saja kesalahan pemula dalam membangun rumah menggunakan jasa kontraktor ini? Mari kita simak beberapa penyebabnya.
1. Salah menentukan sistem kerjasama dengan jasa kontraktor
Ada 2 sistem dalam bekerjasama dengan jasa kontraktor. Yang pertama adalah sistem borongan, jadi pembelian bahan bangunan, penyediaan jasa tukang dan sebagainya merupakan tanggung jawab kontraktor. Anda hanya akan terima beres terhadap bangunan yang Anda percayakan kepada jasa kontraktor.Jika Anda memilih untuk menggunakan sistem borongan mungkin Anda akan siap-siap untuk mengeluarkan biaya ekstra atau biaya tak terduga karena ada beebrapa kontraktor yang mencari keuntungan lebih misalnya pada banyaknya bahan material bangunan, biasanya penyediaan bahannya akan dilebihkan sekian persen dari total bahan material yang dibutuhkan.
Atau kasus lain misalnya kontraktor yang sengaja menaikkan harga bahan material yang Anda tentukan. Terlebih lagi jasa kontraktor akan mendapatkan keuntungan dari jasa tukang yang disediakan dengan harga tukang yang lebih mahal. Belum lagi terkadang untuk mendapatkan keuntungan lainnya, ada jasa kontraktor yang menurunkan kualitas atau spek bahan material tanpa sepengatahuan Anda. Disini Anda harus lebih jeli dan detail agar tidak menyesal dikemudian hari.
Kemudian untuk sistem yang kedua adalah sistem cost and fee. Di sini Anda akan bekerja sama dengan jasa kontraktor dimana kontraktor hanya menyediakan tukangnya saja, namun untuk penyediaan bahan material bangunan merupakan tanggung jawab Anda. Biasanya jika Anda memilih sistem ini, Anda bisa mendapatkan harga material jauh lebih murah dibandingkan dengan sistem borongan. Sehingga Anda hanya perlu membayar jasa tukangnya saja, biasanya sekian persen dari nilai proyeknya. Jika dirasa tukang bangunan membutuhkan bahan lainnya, Anda yang nantinya akan menyediakan sesuai dengan kebutuhan tukang bangunannya. Hal ini meminimalisir permainan jasa kontraktor yang curang sehingga Anda lebih hemat dalam membangun rumah.
2. Tidak Mencari Tahu Latar Belakang dan Kredibilitas Jasa kontraktor
Biasanya banyak orang asal tergiur dengan penawaran jasa kontraktor sehingga tidak memprioritaskan kredibilitas sang kontraktor. Pasalnya, saat ini banyak jasa kontraktor yang nakal yang tiba-tiba menghilang waktu proses pembangunan rumah Anda. Jangan pula tergiur dengan iming-iming harga yang murah karena bisa saja mereka memberikan material yang kualitasnya buruk. Pastikan juga Anda melakukan tanda tangan di atas materai terlebih dahulu dengan jasa kontraktor yang Anda pilih agar meminimalisir resiko kecurangan jasa kontraktor kedepannya.Untuk mencari aman, pastikan identitas dan kredibilitas dari jasa kontraktor yang akan Anda gunakan. Mintalah rekomendasi dari orang-orang yang pernah menggunakan jasa kontraktor, hal ini juga memungkinkan Anda untuk melakukan negosiasi biaya karena menggunakan rekomendasi dari orang lain.
3. Tidak Mempersiapkan Rencana Pembangunan dengan Matang
Keadaan cuaca dan perizinan pembangunan harus Anda fikirkan sebelum Anda membangun rumah. Karena penggunaan jasa kontraktor jika Anda tidak persiapkan matang-matang maka berdampak pada pekerjaan yang molor. Pastikan izin pembangunan sudah Anda dapatkan dan juga memperkirakan waktu yang tepat untuk membangun rumah. Cuaca yang seringkali hujan juga dapat menunda pekerjaan. Sementara biaya yang Anda keluarkan ke jasa kontraktor tidak bisa Anda ambil kembali. Begitu pula dengan resiko Begitu pula dengan resiko kerugian dari penundaan pembangunan akan berdampak pada over budget dan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
4. Tergiur Harga yang Murah
Menggunakan jasa kontraktor memang akan memakan banyak biaya, namun pastikan Anda jangan asal menggunakan jasa kontraktor yang mengiming-imingi Anda dengan harga yang murah agar Anda tidak menyesal dikemudian hari. Banyak kasus rumah yang temboknya bocor, lantai yang kopong karena kontraktor yang menurunkan kualitas material demi memurahkan biaya jasa pembangunan. Anda harus detail untuk mencari tahu kualitas material yang digunakan sebelum menggunakan jasa kontraktor tersebut.
5. Terburu-buru dalam Penandatanganan Kontrak
Jika Anda sudah menemukan jasa kontraktor yang sesuai dengan keinginan Anda, hal selanjutnya adalah melakukan tanda tangan kontrak kerjasama. Bacalah isi kontrak dengan teliti dan tanyakan jika dirasa ada yang kurang sesuai. Anda bisa memberikan saran untuk isi perjanjian untuk keuntungan bersama, penandatangan kontrak merupakan hal penting untuk menentukan pekerjaan jasa kontraktor kedepannya.
6. Tidak Menyimpan Bukti Pembayaran
Untuk mendapatkan total biaya pengeluaran yang akurat, Anda harus menyimpan segala bukti pembayaran yang telah dikeluarkan. Meskipun pembelian paku pun tetap harus Anda simpan untuk menghitung keseluruhan biaya yang Anda keluarkan. Terkadang para pemula menyepelekan hal ini dan merasa telah banyak mengeluarkan biaya tapi tidak tercatat dengan baik.
7. Terburu-buru Menyelesaikan Pembayaran
Mungkin maksud Anda adalah agar pembayaran dibayar lunas dan Anda tenang saat proses pembangunan. Namun tindakan ini bisa menimbulkan kekhawatiran karena jasa kontraktor yang tidak jujur. Gunakanlah cara pembayaran bertahap misalnya pembayaran pertama setelah membangun pondasi, pembayaran kedua setelah mendirikan struktur bangunan, pembayaran ketiga ketika bangunan sudah setengah jadi, dan seterusnya.
8. Tidak Memperhatikan Kesejahteraan Pekerja Bangunan
Hal penting lainnya yang terkadang terlewat oleh para pemula dalam membangun rumah menggunakan jasa kontraktor adalah tidak memperhatikan kesejahteraan pekerja. Membangun rumah memiliki resiko yang tinggi bagi para pekerjanya. Pastikan isi kontrak Anda dengan sang kontraktor berisi butir kesejahteraan pekerja bangunan agar ketika terjadi kecelakaan kerja sewaktu-waktu, Anda tidak bingung siapakah yang membayar semua biaya atas pekerja bangunan tersebut.
Itulah beberapa kesalahan pemula dalam membangun rumah menggunakan jasa kontraktor yang sering terjadi. Pastikan Anda memahami hal-hal dan resiko yang menyangkut pembangunan rumah agar meminimalisir kerugian dan kekecewaan terhadap rumah impian Anda. Rencanakan pembangunan rumah Anda dengan baik dan matang, tetap lakukan secara terorganisir dan jangan memaksakan waktu yang cepat kepada jasa kontraktor agar desain dan hasil pembangunan rumah Anda sesuai dengan harapan Anda.