17/04/2023

8
Trik Membangun Rumah Tipe 300 yang Kokoh

Membangun rumah yang kokoh harus dilakukan agar tahan dari gempa ataupun terpaan badai. Apalagi untuk tipe 300 dengan ukuran yang lebih luas. Tentu saja, tidak mudah untuk membangunnya kecuali dibantu oleh ahlinya. Selain itu, Anda juga bisa memahami trik membangun rumah tipe 300 pada artikel ini.

Trik Membangun Rumah Tipe 300

Apabila Anda berniat membangun rumah dengan luas 300, pastikan untuk memahami beberapa trik membangun rumah tipe 300 di bawah ini.

1. Memperhatikan Kualitas Tanah

Cek dulu apakah kualitas tanah yang dibangun memang mumpuni atau tidak. Sebab, setiap lokasi mempunyai karakteristik tanah berbeda-beda. Jika ingin membangun rumah kokoh dan tahan gempa, maka harus di atas tanah yang keras dan padat.

Kepadatan tanah diperlukan untuk menjaga bangunan agar tidak bisa bergerak dengan kuat saat gempa. Perhatikan juga plastic soils tanah. Adanya ini bisa mengurangi kekuatan tanah, terutama saat hujan lebat.

2. Memilih Material Pondasi yang Tepat

Seperti yang kita tahun, pertama kali yang mesti disiapkan adalah pondasi dalam menentukan struktur bangunan. Sehingga, bisa membangun rumah yang diinginkan.

Namun, karena ada banyak material dasar pondasi di pasaran, sudah punya referensi kah? Yup, apapun pilihannya yang pasti harus berkualitas.

Misalnya, menggunakan pasir yang halus, batu kerikil, serta semen yang presisi. Ini dilakukan untuk mencegah retakan kecil yang bisa membuat bangunan menjadi tidak kokoh lagi.

Jika ingin memilih beton, maka juga pilih yang ukurannya presisi. Dengan begitu, Anda bisa menghasilkan pondasi dengan kualitas yang bagus.

3. Memperhatikan Tingkat Simetris Rumah

Simetris atau tidaknya sebuah rumah akan menentukan rumah Anda kokoh atau tidak ya. Untuk itu, jika semakin simetris, maka makin kokoh pastinya.

Hal ini dapat dibuktikan ketika ada goncangan, rumah Anda tidak mudah rusak. Sebab, tidak ada salah satu bagian yang berat sebelah. Ini karena dirancang secara simetris.

Untuk membangun rumah simetris, tentu dibutuhkan ahli yang sudah handal dalam hal ini.

4. Menentukan Ketinggian Rumah

Tahan atau tidaknya sebuah rumah dapat dilihat dari ketinggian rumah. Sebab, ketinggian dapat menentukan kekuatan sebuah rumah. Ini dikarenakan beban yang ditanggung oleh pondasi sudah semakin besar.

Oleh karena itulah, jika ingin membangun rumah yang lebih tinggi, pastikan sudah memasang pondasi yang sangat kuat. Itulah kenapa dibutuhkan sekali rancangan sebelum membicarakannya dengan ahli bangunan.

Namun, jika bingung, Anda bahkan bisa konsultasikan rancangan struktur bangunan yang tepat bersamanya. Sebab, rancangan pun tidak bisa sembarangan.

5. Memiliki Pondasi Tanah yang Keras

Tidak hanya padat saja, tetapi pastikan pondasi tanahnya keras. Masih sama seperti sebelumnya, pondasi tanah yang keras dapat membuat rumah lebih tahan akan guncangan.

Akan tetapi, saat sudah terlanjur membeli tanah dan ternyata agak lunak, tak perlu khawatir ya. Anda bisa memperkuat lapisan tanahnya.

Sebagai tips, saat tanah konstruksi telah digali, jangan membangun pondasi langsung di atasnya, tetapi biarkan dulu sampai beberapa hari.

Untuk membuat tanah rumah semakin stabil, Anda bisa menyirami lalu memadatkan tanahnya secara manual.

Apabila tetap saja masih kurang padat, Anda bisa menambahkan lapisan seperti pasir batu. Setelah itu, posisikanlah di dasar pondasi. Jika perlu, padatkanlah dengan mesin stamper.

6. Membuat Pondasi Anti Gempa

Pada umumnya, untuk membuat pondasi dengan anti gempa, maka memakai sistem pondasi dari batu kali yang selanjutnya bisa menghubungkan pondasi dengan sloof.

Batu kali dinilai cukup efektif untuk menahan rumah dari goncangan gempa. Untuk cara pemasangannya, biasanya akan disesuaikan dulu dengan ketinggian bangunan rumah.

Meskipun demikian, biasanya bangunan satu lantai dapat meletakkan pondasi batu kali hingga 45 cm dari permukaan tanah. Sedangkan untuk 2 lantai bisa mencapai kedalaman 60 cm dari permukaan tanah.

Apabila bangunan rumah semakin tinggi, maka kedalaman pondasi pun semakin jauh pula. Jika ingin lebih kokoh, bisa menambahkan pondasi tapak atau pondasi sumuran di titik pondasi.

7. Pondasi Dibuat Secara Terus-Menerus

Pembuatan pondasi yang kokoh harus menerus dan tidak boleh terputus, sistem menerus ini penting dilakukan supaya pondasi rumah tetap kokoh sekali.

Oleh karena itulah, Anda tidak boleh melewatkan sistem pondasi tersebut hanya karena ingin menghemat biaya.

Misalnya, ingin mengurangi material pondasinya, maka dipastikan pondasi tidak mumpuni menahan goncangan dan bahkan dapat memperburuk bangunan.

Apabila memang tak ingin hal serupa terjadi, maka siapkanlah budget yang cukup banyak untuk membangun pondasi berkualitas.

8. Menyertakan Balok Pengikat Pondasi Anti Gempa

Usai membuat pondasi, jangan lewatkan pembuatan pengikat pondasi. Nah ini biasanya berbahan beton atau sloof.

Sloof berfungsi sebagai pengalir beban bangunan ke badan pondasi dengan merata. Jadi, semua pondasi bisa merata tanpa miring atau membuatnya tidak simetris.

Namun, Anda harus memastikan bahwa saat di dalam pondasi batu kali, maka sloof tetap kokoh. Untuk melakukannya, bisa mengikut badan sloof dengan angker panjang setengah meter.

Adanya balok pengikat pondasi justru bisa memperkuat pondasi bangunannya. Dengan demikian, bangunan Anda akan lebih siap untuk menghadapi goncangan nanti.

Itulah seputar trik membangun rumah tipe 300. Karena memerlukan ahli bangunan, Anda bisa memilih jasa kontraktor SAGA untuk mewujudkan rumah impian Anda ini.

Dengan tim yang sudah berpengalaman dan profesional, maka dijamin sangat mumpuni untuk membangun rumah yang sudah Anda impikan sejak dulu. Ada juga garansi lho pasca pembangunannya.